Tentang Saya

Nama Saya Agus Imam Sonhaji. Lahir di Kediri tahun 70 (yaah sudah tidak muda lagi). Saya berkeluarga sangat bahagia dengan 3 momongan lucu – lucu dan sholeh dan didampingi istri yang sholihah banget. Jadi saya bisa menumpahkan perhatian cukup ke pekerjaan di kantor pemerintah di Surabaya. Saya punya banyak teman di kantor yang baik – baik hatinya dan pinter – pinter (bahkan beberapa sangat cerdas), sehingga lumayan produktif untuk bersama – sama menghasilkan sesuatu yang baik untuk dipakai banyak sesama teman PNS menunjang kerja mereka. Kebanyakan yang saya kembangkan dengan teman – teman adalah terkait dengan eGov dan perbaikan sistem kerja. So, jika pingin tahu banyak tentang apa – apa yang saya dan teman – teman kembangkan ya gabung saja untuk saling tukar cerita di blog saya ini.

Kalau pingin nyampaikan sesuatu lewat email juga bisa yaitu di ai.sonhaji@yahoo.com atau sonhaji@surabaya-eproc.or.id

Salam.

192 thoughts on “Tentang Saya

  1. Salam kenal mas. Selamat ya! MAsih punya waktu untuk berbagi dengan teman-teman supaya tahu dan mengerti ternyata di dalam dunia birokrasi masih banyak yang baik dan berkinerja.

    Semoga lebih banyak lagi tulisannya. Kami tunggu

    Salam

  2. Trims Mas Syafral. Kalau ada yang kurang cocok dalam tulisan – tulisan saya tersebut silahkan lho berikan kritik, biasanya dari kritik itu trus saya diskusikan dengan teman – teman tim untuk perbaikan. Karena semua yang saya tulis itu biasanya dari aktifitas yang kami kerjakan sehari – hari atau menjadi perhatian karena kok kelihatan-nya gawat gitu he he he.
    Salam kenal juga.

  3. Luar biasa konsistensi dan komitmen P’Agus untuk menata sistem pengadaan barang/jasa di Pemko Sby. Jalan terus….do’a saya mengiringi keberhasilan P’Agus. Sekian tahun ke depan orang akan selalu mengenang siapa motivator dan eksekutor utk tugas mulia ini. Titip salam hormat saya utk B’Risma.

    Wassalam
    Firdaus HB

  4. Mudah-mudahan perbaikan kecil di satu kota bisa meng-inspirasi kota/kabupaten lain untuk berbuat serupa. Setiap ada teman dari daerah lain yang ingin terapkan pengadaan barang/jasa seperti surabaya, maka saya menekankan jawaban cuma 3 hal Pak :
    1. Komitmen Top Management untuk tidak ikut-ikut (mempengaruhi dengan kekuasaan-nya) pada proses pengadaan yang dilakukan panitia pengadaan. Kalau tidak maka nantinya middle management (ya teman-teman/tamu yang datang itu) akan dibentur – benturkan ke Top Management jika ada kepentingan yang terganggu karena proses pengadaan sudah transparan dan tidak pandang bulu;
    2. Penyamaan visi dengan dunia usaha yang terkait dengan pengadaan barang/jasa (seperti asosiasi penyedia barang/jasa, asosiasi profesi serta kadin setempat). Sehingga kelemahan satu pihak bisa ditutup oleh pihak lain, persis seperti jaman kita dulu bersama teman-teman asosiasi se-Surabaya di tahun 2004-2005 saat mengawali sistem eProc di Surabaya;
    3. Semangat middle management di jajaran instansi untuk mendukung dan mengawal visi top management untuk membangun proses pengadaan barang/jasa jadi semakin baik, transparan dan akuntable. Yaah itung-itung mengamankan teman-teman agar tidak terperosok pada “godaan penyalah-gunaan wewenang” atau “kesalahan karena ketidaktahuan” di aktifitas pengadaan yang bisa berujung ke masalah hukum. Mudah-mudahan dengan ke-ikhlasan, Allah berikan pahala di akhirat meskipun hanya sebutir pasir, amin (kalau tiap hari kan lumayan nabung, soalnya dosa juga nambah terus tiap hari he he he).
    Oh ya, salam ke Bu Risma akan saya sampaikan, Beliau-lah yang dulu mengumpulkan kita pada rasa persaudaraan untuk bersama-sama memperjuangkan sesuatu kebaikan ya Pak !
    Salam

  5. waduh saya baru kali ini tahu ada orang kreatif tetapi mengaku teman-temannya yang kreatif…luar biasa, memang ilmu padi sepertinya ada pada diri saudaraku aisonhaji, saya kagum dan salut. saya dulu punya teman seperti itu lho… Apa yang saudara lakukan dan hasilkan merupakan buah kerja keras yang berawal dari niat baik “nawaitu lillahita’ala” dan itu akan menghasilkan pahala yang sepadan dengan amal jariyah gitu katanya Gus Zen..mudah2an semua berjalan seperti “dreams” saudara. sebagai pns jangan lupa tugas2 dan tanggungjawab yang melekat pada jabatan karena itu yang utama sebagai amanah sehingga harus loyal pada organisasi dan jabatan itu sendiri.
    oh ya menurut informasi kan sudah banyak daerah dan departemen yang menandatangani mou dengan surabaya, sampai saat ini daerah mana atau departemen mana yang sudah bagus implementasinya seperti surabaya? kalau masih ada yang belum jalan kira2 apa ya penyebabnya? bagaimana sosialisasi uu it yang baru di pemkot surabaya?

  6. Yang memang begitu yang namanya sahabat, selalu mengingatkan agar sahabatnya tidak salah melangkah. Allah-lah yang akan menjawabnya nanti, amin. Gus Zen memang pernah bilang gitu ya !
    Instansi lain baru eProcurement yang diadopsi, kecuali Kabupaten Kutai Timur yang sepertinya akan gabungkan “eBudgeting plus” yang disupport Mas Daniel dengan eProc. Lalu Balikpapan akan gabungkan eProc dengan eBudgeting dan eProject. Kabarnya Tanjung Jabung Barat juga Mas. Tapi yang lain masih berkutat dengan eProc karena memang buuanyak masalah dan dinamka yang kadang sifatnya spesifik daerah mereka sendiri he he he. Tapi kita akan support penuh karena ingin membantu program Pemerintah Pusat untuk implementasi eProcurement. Mudah-mudahan niat baiknya diterima ya Mas …

  7. selamat ya atas blog barunya, baru sempat kasih ucapan. blog dengan konten yang bagus.
    saya rasa ndak banyak temen2 di pemerintahan yang dengan konsisten menyempatkan nulis pengalaman yang berarti kayak gini. salut buat pak agus.

  8. Matur nuwun Mas Adi,silahkan untuk berikan saran kirtik dan masukan apa yang mungkin bisa dikembangkan oleh saya dan teman – teman. Menurut Pak Ustadz sumbangan pemikiran Itu juga ada pahalanya jika saat diterapkan membawa maslahat bagi banyak orang.
    Salam.

  9. Oh mas Harto, ntar kalo pas ada rapat di kantor kuminta stafku bikinkan account baru di wordpress ya. Aku juga dibuatin kok, tapi tampaknya mudah saja. Kutunggu !
    Salam.

  10. Trims mas Hilmi. Berikan saran masukan atau ada ide tentang topik yang perlu kita share. Ntar setelah saya ngumpulan bahan dari banyak teman, maka akan saya posting lalu kita komentarin bareng – bareng untuk penyempurnaan. Kalau sudah agak matang baru kita adakan work – shop. Yah itung – itung nyempurnakan sistem di kantor kita dikit -dikit agar kerjaan lebih ringan, lebih akurat dan bisa pulang lebih cepat untuk kumpul sama anak – anak di rumah, tul ndak ?! he he he.
    Salam.

  11. Monggo CakDaws. Lha ini daripada jaringan internet ndak kepakai ya saya tulis – tulis saja di blog, barangkali ada manfaat.
    Salam kenal ya CakDaws. sering-sering saja mampir ke blog ini sambil ngobrol sore – sore gitu.
    Matur nuwun.

  12. Ha ha ha, CakDaws ini orangnya enak ya sepertinya. Ya ngobrolnya bebas saja waktu lowong sampeyan kapan, kan tinggal ketik disini ?!. Ntar saya kan jawabnya bisa pas sore – sore he he he. Kalau pagi sampai siang biasanya ruwet sendiri, kalau malam nguantuuuk ngeloni anak – anak, kalau habis subuhan ribut bangunin anak – anak persiapan berangkat sekolah (yang ini walah – walaaaah, ngalah – ngalahin ruwet-nya kerjaan kantor saat pagi sampai siang). Jadi kalau sore barulah bisa buka – buka blog ini. Begitu Cak. Seneng bisa kenal sampeyan meskipun masih di awang – awang.
    Matur nuwun.

  13. Aslinya awake dewe ini sekolah jurusan mesin Cak, di ITS. Trus tersesat di birokrasi ini nih. Habis lulus tahun 1995 nglamar kerjaan di Astra ndak keterima (soalnya bidang studi-nya metalurgi, konon kalau ikut test di Krakatau Stell bisa masuk dan sebetulnya ditawari masuk LIPI oleh pembimbing LIPI saat penelitian Tugas Akhir [TA] untuk neruskan penelitian tentang ceramics). Dasar bocah ndeso kesengsem gemerlap kota Surabaya, saat itu berpikir ndak mau kerja di tempat yang jauh dan agak ndeso ha ha ha (lha itu Kratatau Stell tempatnya ndeso lho dan LIPI juga di pinggiran-nya Serpong). Akhirnya coba cari kerjaan saja di Surabaya. Waktu ada lamaran pegawai negeri di Surabaya, iseng – iseng ikut dan keterima. Pikiran saat itu, jadi PNS pulang bisa agak awal (jam 14.00 waktu itu) sehingga bisa dilanjut kegiatan produktif lain, asyik kan ?! Tapi sekarang ternyata malah pulangnya sering habis maghrib he he he. Jadi bingung nyari tambahan penghasilan karena sampai rumah sudah KO. Akhirnya, meniru adik – adik kelas di ITS yang sekarang sukses ber-bisnis lewat internet, maka saya coba – coba nge-Blog, yaaah barangkali ntar isinya bermanfaat bagi orang lain sehingga banyak yang berkunjung. Kalau hit-nya sudah banyak kan laku untuk dipasang iklan. Akhirnya bisa nambah penghasilan juga tho ?! he he he, begitulah Cak ceritanya. Memang saya pingin kerja yang bener, halal dan barokah dan tentunya bisa bermanfaat bagi orang banyak.
    Apa yang saya tahu di bidang kerjaan sekarang dapatnya ndak disekolahan, dari ngobrol dan kerja tim akhirnya bisa belajar dari teman – teman se-kerja itu. Khusus tentang sistem informasi malah tahunya (dikit – dikit) dari para programmer saya di kantor yang puinter-puinter itu. Lha kalo masalah regulasi ya terpaksa belajar sendiri dari baca – baca dan ngangsu kaweruh dari para senior di kantor.
    Begitu sementara CakDaws, jangan bosan mampir ke blog ini ya, Trims.

  14. sik – sik saya cek dulu ke teman – teman di kantor yang dulu bahasa indonesia-nya dapat nilai 9, Eeee … eeem … eh !!! ternyata yang betul JADUAL dan KUALITAS Cak, berarti kalau ada yang salah tulis ya nanti akan diganti deh. Suwun ya koreksinya.

  15. mister itu PNS??gajinya psti banyak ta!jd gak usah cari obyekan lagi. trus semangat bangun bangsa ya mister.bangga sekali

  16. PNS itu gajinya cukup Cak kalau ndak pingin yang aneh – aneh. Tapi sekarang kan kebutuhan sehari – hari pada naik semua. Di sela – sela waktu yang ada dan dengan tidak memanfaatkan kewenangan tugas kantor untuk kepentingan memperkaya diri sendiri, ya ndak apa- apa kan nulis – nulis di blog atau mungkin nuliskan modul – modul pelatihan untuk eGov bagi yang membutuhkan ?! Soalnya kalau soal tulis menulis kan yang diandalkan bukan kewenangan tapi pengetahuan yang ternyata dari hari ke hari nambah terus (karena ketemu orang terus). Ya mudah-mudahan barokah dan manfaatnya juga bisa buat orang banyak. Begitu Cak ceritanya.
    Suwun.

  17. selamat ya Pak Agus, atas dimuatnya Eproc Surabaya (dan fotonya Pak Agus) di majalah yang cukup bergengsi (SWA) terbaru.
    Kalo mau cari sambilan di internet, salah satu caranya pasang google adsense disebelah kanan blog ini Pak :). Trus efek lainnya blog ini, Pak Agus jadi terkenal dan jadi pembicara disana-sini, pembicara kan dapat uang saku ya…:)

  18. eh iya ya !? tolong kalau ada waktu saya dibantu ya. Dapat uang saku berarti dapat rejeki tambahan deh he he he. Ya mudah – mudahan jadi pembicara di surabaya saja dan di sore/ malam hari agar tidak kehilangan waktu di jam kerja ya, Trims.

  19. ..wah.. rupanya pak Agus, seleb e-proc Surabaya ya.. Salam kenal, pak.. Kalo saya mah masih ‘anak bawang’.. 🙂 masih Penata Muda.. Lulus sertifikasi juga cuma L 2..

  20. salam,
    mau tanya pak, tentang pengadaan barang dan jasa di PEMKAB,
    apakah boleh COPIAN DOKUMEN PERUSAHAAN (AKTE,SIUP,SITU,NPWP) tidak diminta oleh panitia (dalam hal ini telah tercantum di dalam dokumen pengadaan) dan akibatnya beberapa rekanan mengikutinya (tidak dilampirkan).
    1. Pertanyaan saya, darimanakah panitia bisa sampai melakukan kegiatan evaluasi, bilamana penawaran yang masuk tidaklah diketahui merupakan PERUSAHAAN atau BUKAN, (dan hanya dijadikan suatu akal-akalan oleh rekanan sebagai pendamping yang disinyalir untuk melengkapi persyaratan 3 perusahaan agar pelelangan tidak batal)

    2. Apabila hal di atas tidak legal, Bagaimanakah format surat sanggahan yang baik untuk menanggapinya.

    TERIMA KASIH…

  21. Pak Agus, salam kenal. kita pernah ketemu di surabaya, sehari setelah acara egov solutions day-nya pak James….hehehe…
    Salut untuk GRMS projectnya, kami ingin mengangkat soal itu untuk jadi topik utama di majalah kami, biar bisa di-share untuk daerah lain.
    semoga sukses selalu. trims

  22. Ah bisa saja Mas Arief ini. Saya ya ndak pantes disebut seleb he he he. Tapi memang saya berkecimpung agak lama di masalah procurement dan anggaran dan ternyata masih sering terbingung – bingung dengan aturan2 baru yang selalu muncul.
    Oh ya meskipum Mas Arief masih Penata Muda yang penting semangat-nya Rek !!! Saya senang jika mas Arief ingin share pengalaman di birokrasi yang ternyata mbulet dan ruwet sehingga perlu disederhanakan dengan eGov ini.
    Bravo deh buat Mas Arif sudah lulus sertifikat Bappenas. L-2 sudah sangat oke lho karena di Surabaya saja tiap kali ujian di-ikuti oleh ratusan orang PNS yang lulus dapat dihitung dengan jari, apalagi yang bisa lulus L-4 he he he.

  23. Mas atau Mbak Kuenlp, Salam Kenal. Oh ya coba saya jawab sengerti saya ya :
    Kalau dalam lelang secara pascakualifikasi peserta lelang memang tidak diminta menyerahkan dokumen asli maupun copy atas kualifikasinya seperti SIUP/IUJK, AKTE, NPWP dll. Mereka cukup mengisi datanya saja di dokumen isian kualifikasi (kalau di sistem eProc Surabaya data tersebut di-isikan oleh peserta saat registrasi secara online). Nah asal isian yang di-isi ini okey sesuai syarat maka peserta lelang sudah boleh nawar. Kemudian setelah evaluasi (administrasi dan teknis) tuntas dan ketahuan urutan terendah penawaran, barulah panitia melakukan veriifkasi keaslian terhadap dokumen asli yang disebutkan pada isian kualifikasi (dicek bener atau bohong nih ??!!). Jika tidak benar yaah mestinya boleh diblack list karena peserta telah memberikan keterangan tidak benar dan tentunya mereka pasti ndak bisa berbuat apa – apa krena sudah tanda tangan kesanggupan diblack list jika memalsukan data.
    Oh ya mengenai bagaimana panitia bisa tahu bahwa yang nawar tadi perusahaan apa tidak dapat saya jelaskan bahwa penyedia barang/jasa pasti tidak dapat ikut menawar jika tidak register dulu ke sistem eProc. Jika register Direktur perusahaan atau yang diberi kuasa harus datang sendiri menunjukkan AKTE asli, NPWP asli dan identitas (KTP) asli untuk mendapatkan kunci publik dan kunci privat yang nantinya akan dipakai untuk enkripsi penawaran dan menandatangani penawaran secara digital (digital signature). So, kalau bukan perusahaan (awu-awu) pasti ndak bisa ikut nawar. Mengenai surat sanggahan ya ndak ada format khusus. Yang jelas peserta yang tidak puas bisa menyanggah ke PPK (Pjbt pemb komitmen) dan jika masih belum puas juga atas jawaban PPK maka bisa menyanggah banding ke Menteri/Kepala Daerah. Nanti tim lintas SKPD/Satker yang akan memberikan pertimbangan kepada Kepala Daerah untuk menanggapi sanggahan banding tersebut. Begitu ceritanya, jika masih belum jelas silahkan diskusikann lagi, trims.

  24. Salam kenal pak agus, saya mo tanya beberapa hal tentang e-proc surabaya, biar ga ngabis-ngabiskan space di blog ini, sy posting di email bapak, mohon tanggapannya plz! Suwun

  25. Assalamualaikum…
    Salam kenal, mas. Kita sebaya, sama-sama lelaki, sama-sama punya anak 3, sama-sama PNS, sama-sama lagi belajar ngeblog, sama-sama dll…..
    Cuma memang ada beberapa yang beda. Nah, tentang yang berbeda ini saya ingin “mengambil degan ijin” dari mas Aisonhaji. Boleh ya tulisan-tulisan yang bagus dan sesuai dengan misi untuk mencerdaskan rekan-rekan di Pemda, di kampus, di NGO, dan dimana saja, saya tampilkan di blog saya (http://syukriy.wordpress.com)?
    Karena saya seorang akademisi (dosen yang nyambi jadi mahasiswa), saya sangat membutuhkan “opini penyeimbang” dari rekan-rekan di Pemda sehingga isi blog saya bukan teori dan konsep saja.
    Matur nuwun, mas!
    Wassalam,
    Syukriy A.

  26. Wa’alaikum salam Mas Syukriy A.
    Salam kenal juga. Senang rasanya punya teman sebaya di seberang sana tapi dari kalangan akademisi. Tentunya habis ini kita bisa berbagi banyak hal terutama untuk kembangkan good governance (mau bilang termasuk clean government kok rasanya masih awang-awangen ya Mas he he he, soalnya suliiiit buuangeeet, tapi ndak pesimis kok. Paling ndak masih bisa berharap ketika kita penisun mungkin akan terwujud dan bisa dinikmati layanan publiknya oleh 3 anak – anak kita bersama anak-anaknya kelak).
    Oh ya, tulisan saya yang kiranya cocok bisa Mas kutip untuk blog http://syukriy.wordpress.com. agar dapat lebih bermanfaat.
    Okey, sampai ketemu lagi, syukur – syukur bisa ketemu darat.
    Salam.

  27. Sip Mas, Insya Allah ndak lupa, nanti bahan akan ku-konsultasikan dulu ke P. Daniel dan P. Sholeh sebagai dosen beneran-nya sebelum kuserahkan ke panitia he he he. Pokoknya UBAYA adalah mitra yang asyik.
    Trims.

  28. Aduh Pak Anto, bukan jadi seleb yang jadi tujuan. Yang penting apa yang sudah dikerjakan ada manfaat buat orang lain dan saya bisa nunjukkan ke anak – anak saya yang sekarang sudah mulai SD dan suliiit sekali mau belajar (he he he problem biasa para orang tua ya). Jadi dengan nulis – nulis di blog atau buat karya yang ada wujudnya paling ndak memotivasi anak, tul ndak.
    Makasih ya atas atensinya.

  29. Sukses ya, pak agus menjadi leader di dunia e-gov, khususnya di pemkot Surabaya. Blognya sangat menginspirasi dan membantu temen”. Kita tunggu inovasi-inovasi berikutnya. Smoga bangsa Indonesia , khususnya Surabaya makin melek IT dan makin dikenal di mancanegara. Salam irvan-dishub

  30. Trims Mas Irvan, yang penting informasi di blog ini bisa berguna bagi yang membaca ya.
    Sukses pula bagi Dishub dan Penjenengan. Semoga beberapa tugas dishub juga segera meningkat kinerjanya dengan dukungan ICT.
    Salam.

  31. Salam kenal juga ya. Mohon masukan atau kritikan atas substansi postingan di blog ini, harapannya agar dapat lebih bermanfaat untuk sharing informasi antar kita semua.
    Trims.

  32. Betul ! masuk tahun 2003 dan mestinya lulus tahun 2006, tapi pas klas 3 pindah ke kota lain. Wah jangan – jangan sampeyan ini temen lama !? coba saya kunjungan blog sampeyan deh !

  33. Trimakasih, demikian juga saya dan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan selama ini, minal aidin wal waidzin.

  34. Salam kenal, selamat Idulfitri 1429 H maaf lahir-bathin.
    Saya penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Bandung, sejak Otoda kelembagaan KB tidak lagi Vertikal, dan tidak ada lagi biaya operasional Penyuluhan/KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dari kantor pusat BKKBN.
    Bagaimana caranya mendapatkan anggaran Penyuluhan KB di tingkat Kelurahan/Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota berdasarkan Permendagri 13/2006 di Surabaya?

  35. Salamkenal juga Bapak !
    Kalau di Surabaya urusan KB menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat & KB (eselon 2). Nah karena sudah menjadi urusan Pemkot, maka anggaran untuk penyuluhan dianggarkan pada Bapemas ini. Mengenai cara mendapatkan alokasi anggaran ya seperti layaknya SKPD (Dinas/Badan/Kantor/Camat) saat mengajukan usulan anggaran melalui RKA dst sebagaimana permendagri 13/2006.
    Begitu Pak Handi, semoga dapat membantu, trims.
    Salam

  36. Sampeyan niku pripun se Cak Son, kok masuk SMP 2003 lulus 2006? Saking kesusune selak nemoni penggemar nopo dos pundi? Wah wah wis dadi selebriti ki lo …
    Hehehe … ternyata sampeyan benar-benar temen lama. Aku dulu di kelas F. Ini ada milis buat temen2 dari Kediri khususnya yg lulus SMA th. 89. Google group: all_alumni89_kediri. Meskipun aku cuman SMP doang disana tp gabung juga kok disini.
    Ini tidak memaksa, tentu saja kalo sampeyan ada waktu 🙂

    Salam,
    Dina Kris

  37. Wah, ketemu habitat asli rek ! trims ya info alamat milis-nya, coba kukunjungi secepatnya. Lho memangnya sampeyan SMA pindah kemana lho !? Lak podo karo aku kalo begitu he he he

  38. salam kenal, saya setyanto putro, dari pemkab semarang di ungaran, mau belajar banyak dengan pak agus nich..biar pengadaan barang/jasa di kab. semarang bisa berjalan sesuai dengan ketentuan dan etika pengadaan dalam keppresnya…sya di bagian pemb setda kab semarang, mau bikin ulp aja susah…apalagi eproc..bisa dikasih tahu tatacara bikin ulp n eproc nya pak…contoh perwali or perdanya…trims, via email ya pak..trims

  39. Salam kenal juga Pak Putro !
    Tentang bagaimana memulai membangun ULP sudah saya jelaskan kok di postingan blog ini, coba jenengan baca. Nah nanti kalau panjenengan perlu perwali-nya, cobalah saya email dan saya pilahkan yang perlu karena jadi satu dengan peraturan lain terkait pengelolaan dan pengendalian anggaran belanja program, jadi buaaanyak he he he . Ntar kalau lupa saya di sms saja (no hp saya ada kan ?!). Kalau mau maen-maen ke Surabaya juga boleh-lah, ntar kami antarkan untuk lihat – lihat ULP kami.
    Salam.

  40. wa’alaikum salam
    Oh ya Minal Aidin Wal Faidzin – mohon maaf lahir dan batin atas kesalahan masa lampau pada panjenengan.
    Suatu kehormatan nih dikunjungi Penulis Best Seller kebanggaan M-33 dan ITS. Mohon masukan agar blog ini jadi lebih baik dan bermanfaat dan kapan-kapan diajari teknis nulis buku ya !!! Pingin banget tapi ndak bisa memulainya he he he.
    Salam buat keluarga ya.
    Trims.

  41. Okey, coba saya cari file-nya dan email ke Pak Totok. Mengenai format surat black list ndak ada kok Pak, ya bebas saja para PPKm yang ingin melakukan black list membuat surat dimaksud dan mengajukan ke sekretariat layanan eProcurement guna memasukkan data perusahaan yang di-black list ke sistem eProc. Nantinya perusahaan tersebut tidak akan bisa masuk ke sistem eProc Surabaya atapupun sistem eProc instansi lain yang menggunakan aplikasi eProc Surabaya.
    Oh ya, kalau ndak salah Pemkot Semarang minggu depan maen – maen ke Surabaya lihat eProc, apa ndak ada rencana gabung rombongan mereka ? biar kita lebih kenal dengan “temu darat” he he he
    Okey, trims.

  42. coba nanti saya tak lapor bu kabag pak, biar kitanya bisa nggabung ke sana, bu kabag juga pengin ngajak ke surabaya pak…pemkab semarang itu punya ISP lho pak…tapi tata kerjanya masih manual semua, perlu waktu untuk berubah ke digital..jaman kayak gini kok msh manual yo pak…? ISP nya belum optimal..pejabatnya email aja mungkin gak mudeng pak…iso ne sms..he he

  43. Salam Kenal mas…(panggil mas karena beda setahun sama saya he he )
    kayaknya saya beruntung banget…bisa sampai di blog nya mas agus..padahal saya sedang mencari pedoman baku KAK untuk kegiatan FS di Skpd saya di Banten (pertanian prov). kok saya heran ternyata bisa sampai di sini…tapi saya jadi bersyukur dapat tambahan elmu..)

    Mas..saya tidak banyak berhubungan dengan Proses PBJ,,,,,(trauma),,yah karena setiap pemeriksaan/pengawasan selalu berbeda persepsi dalam memaknai beberapa item yang ada dalam peraturan….sehingga ini menjadi celah kesalahan yang bisa terjadi…jadi,,saya mengerem diri,,untuk tidak mau berkutat pada ranah pengadaan barang dan jasa,,,he he masih banyak pekerjaan lain yang saya harus kuasai dan sumbangkan bagi pembangunan…(kok klise ya…) tapi yang penting salam kenal dulu deh….

  44. Salam juga Kang Herry (kayaknya di TV kalau panggilan saudara – saudara di jawa barat yang akrab pakai Kang he he he)
    Wah iya Kang Herry, memang sekarang ini kita kerja dihantui dengan kekuatiran salah prosedur (apes-apesnya prosedur sudah bener … eeeh pihak lain nuduh prosedurnya salah, berarti bisa dituduh KKN dan seterusnya).
    Masalahnya hampir semua aktifitas kita di kantor ada hubungannya dengan PBJ. Jadi meskipun tdk terlibat langsung jadi panitia pengadaan, kita mesti (=harus) menguasai PBJ dan prinsip – prinsip di pengelolaan keuangan daerah (kalau bisa juga hapal pasal -pasal perundang-undangan yang memayungi-nya), sehingga kalau ada pihak yang menuduh macam – macam kita dapat menjelaskan dengan baik.
    Okey, met ketemu lagi di lain waktu ya.

  45. Waduh Mas Hendra, saya tidak ahli dalam bidang per-komputeran, apalagi masalah virus.
    Ngertinya cuma minta tolong programmer buatkan sistem informasi yang dapat membantu pekerjaan dan tugas – tugas di kantor biar tidak kebanyakan lembur, kasian anak – anak di rumah (apalagi ibunya anak – anak he he he) ditinggali terus.
    Okey, met ketemu lagi dan maafin belum bisa penuhi harapan Mas Hendra.
    Salam.

  46. Yups ! meraih eGov award atau tidak kalau ada teman ingin sharing pengalaman ya harus dilakukan tho Mas he he he. Kalau banyak pemda bagus birokrasinya yang menikmati masyarakat luas juga. Jadi tidak akan ada perubahan sikap deh.
    Gitu ya Mas ! sampai ketemu lagi.
    Salam.

  47. Salam kenal, pak Agus… Salut buat blog Bapak yg bagus… Dg ini mudah2an bisa meminimalkan gap antara materi kampus dengan praktiknya. Mohon ijin nge-link ya pak… 🙂 Matur nuwun…

  48. Salam kenal juga Mbak Pepie!
    Boleh saja blog ini di-link, mudah-mudahan semakin bermanfaat bagi banyak orang ya, amin. Paling Ndak bertambah lagi teman saya dari dunia akademis.

  49. Trims disambangi Cak Latif meskipun tidak copy darat, paling ndak melepas kangen-kangenan jaman kuliah dulu di Gebang Lor he he he.
    Salam.

  50. assalamu’alaikum wr wb
    alhamdu lil ALLAH, segala puji memang hanya layak kita sandangkan HANYA kepada ALLAH…

    Met kenel Pak Agus, saya Aran karyawan PEMKOT SURABAYA…
    sebagai “Pemerhati” saja sebenarnya..salut untuk temen – temen yang sangat bagus bisa menuangkan sebuah ide / gagasan / konsep kerja yang nantinya bisa membuat kinerja PNS jadi lebih “PROFESIONAL”…amin……

    Seperti telah menelorkan ide untuk e-budgeting, e-delivery, e-project dan lain – lain..

    Mungkin yang menarik bagi saya adalah e-procurement dan semua proses didalamnya termasuk terbentuknya sebuah UNIT, yaitu UNIT LAYANAN Procurement yang diganti manjadi UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)..

    Dimana sekarang era kerja yang serba “Kompetensi”, diwajibkan untuk berkompeten dalam kerja di suatu bidang dengan disertai sebuah SERTIFIKASI,

    misal untuk menjadi seorang pengawas pekerjaan, pegawai diwajibkan memiliki sertifikat dari JAKON ITS demikian pula untuk panitia yang duduk dalam panitia LELANG juga harus memiliki sertifikat dari Bappenas..entah L2 atau L4..

    Namun antusias dari pegawai PEMKOT surabaya untuk benar-benar berkompeten dalam bidang ini koq banyak yang RAGU – RAGU….

    Padahal untuk mendapatkan sebuah sertifikat L2 saja mungkin tidaklah begitu rumit, wong yang diuji juga cuman text book doang dari keppres 80 thn 2003 beserta perubahan2nya…

    Ada sebuah fenomena dilingkungan PNS bahwa menjadi panitia adalah “momok” (kata anak saya), dimana ketakutan yang sudah menjadi MIND SET dari semua PNS bahwa PANITIA sangatlah beresiko tinggi…

    Meskipun kita kerja sudah sesuai hukum dan aturan yang tertuang dalam KEPPRES 80 namun DILEMA selalu muncul untuk persoalan – persoalan yang seharusnya SEPELE…

    saya mendengar ada sebuah panitia yang dipanggil oleh PAK JAKSA gara – gara memengusulkan pemenang yang bukan PENAWARAN TERENDAH…dan PPKm dengan dasar dan pertimbangan KEPPRES juga memenangkan…meskipun dari segi administrasi “dasar” si terendah ini sudah AMBURADUL tapi tetap berdalih alais WAJIB hukumnya menang…

    eeee….ternyata setelah diperiksa pak jaksa ppkm dan panitia ini malah tidak dapat SOKONGAN bantuan hukum sama sekali yang ada cuman saran dari tim ahli hukum doang…

    jadi terpaksa deh atas datang memenuhi panggilan sendiri dari jaksa…

    yang lebih mencengangkan lagi si jaksa bilang : Selisih yang kau rugikan untuk negara sangat fantastis…gak usah bilang KEPPRES, kita semua jaksa hafal dgn KEPPRES 80 (meskipun menurut keppres benar tapi Undang – Undang menyebutkan MERUGIKAN NEGARA MERUPAKAN SUATU TINDAK PIDANA KORUPSI), piye iki……..
    ternyata KEPPRES dasar hukumnya masih dibawah UNDANG2……

    tapi seperti apapun masalahnya tetep ada jalan keluar (WIN – WIN SOLUTION)….hehehheheheh

    jadi semua berkas ditutup rapi and CASE CLOSED….

    Sebagai pemerhati hukum dan aturan MUHUN kiranya jenengan kasih saran atas kasus tersebut…..jadi kedepan apa yang dihadapi saudara – saudara kita yang lain ada langkah nyata dan BANTUAN HUKUM nyata, supaya banyak orang yang mau berkompeten di bidang Pengadaan Barang dan Jasa..

    oh ya khan temen temen di bina program juga punya banyak sertifikat tapi kenapa tidak ada satupun yang mau berbagi ilmu dengan menjadi panitia di ULP, kalo alasannya bina program yang pegang kendali e-proc bukannya e-proc sudah dapat sertifikat ISO yang mana independennya bisa terjaga penuh meskipun ada staf bina program yang jadi panitia….

    akhir kata matur nuwun atas waktunya untuk mau me-reply sharing ini..

  51. Wa’alaikum salam … buat Aran, salah satu kader pemkot Surabaya dimasa datang yang harus terus dijaga hati dan idealisme-nya agar tetap lurus seperti sekarang dan tambah berani menunjukkan kebenaran kepada siapapun.

    Tentang metode untuk mengeliminir situasi yang mana penawar harga terendah gugur karena kesalahan administrasi yang sebenarnya sangat mendasar, maka direncanakan di 2009 sistem eProcurement kita sudah dilakukan secara fully electronic, dengan harapan nantinya peserta tidak kesandung oleh kesalahan – kesalahan kecil yang menggugurkan mereka (meskipun kecil, suatu persyaratan yang tertulis di dokumen pemilihan penyedia barang/jasa jika tidak dipenuhi bisa menggugurkan penawaran dan hal itu diback-up oleh keppres 80/2003 dan UU 18/1999 tentang Jasa Konstruksi yang materinya banyak diadopsi oleh keppres pengadaan).

    Sedangkan tentang bantuan hukum bagi panitia pengadaan (yang sekarang sudah dihandle semua oleh ULP), Insya Allah akan terback-up kok oleh para pakar hukum dan dukungan Bagian Hukum Pemkot Surabaya.

    Satu hal yang masih mengganggu pikiran saya adalah definisi tentang kerugian negara. Kondisi bagaimana suatu kejadian dikatakan telah merugikan negara ?! Suatu ketika kalau saya mendapatkan referensi valid akan saya share dengan semua teman – teman kita di Pemkot. Tapi untuk sementara kalau melihat di UU No 17/2003 dan UU No 1/2004 kok sepertinya tidak serta merta selisih penawaran yang disebabkan karena persyaratan lelang tidak terpenuhi bisa dikategorikan sebagai kerugian negara. Kalau barang/ jasa yang disediakan oleh peserta dengan harga rendah tadi tidak sesuai dengan yang diminta oleh SKPD (under specs), sehingga cepat rusak dan pemkot terpaksa harus mengadakan lagi apa tidak malah merugikan negara dalam jangka waktu agak panjang ?!

    Nah, tentang teman – teman Bagian Bina Program yang tidak dibolehkan menjadi GTP di ULP karena dikuatirkan nantinya ada conflict of interest. Sudah menciptakan sistemnya eeeh masuk pula menjadi pemain (panitia pengadaan) …. Wah bisa kena fitnah dimana – mana lho Aran … Lagian kalau bagi – bagi ilmu/ pengalaman kan tidak harus masuk kesana tho !? sharing secara langsung atau lewat media on line seperti ini juga bisa menjadi sarana bagi – bagi pengalaman.

    Okey begitu kiranya untuk sementara waktu. Lain kali disambung dan jika tidak puas datang saja ke kantor ndak apa-apa, saya selalu terbuka.

    Salam buat teman – teman lain ya.

  52. Assalamualaikum Pa Agus.. wah lama nih tulisannya ga muncul.. tapi wajar de karena sedang sibuk bgt.. kabarnya Surabaya mau ujicoba full online ya pa eProcnya… selamat de.. Kab. Banjar nunggu share nya aja.. kalo dimintai jadi kelinci percobaan siap aja pa.? 🙂 salam buat temen2 yang lagi lembur terus ya pa..:D

  53. Wa’alaikum salam Mas Samsul.
    Iya nih belum sempat nulis, jadi cuma buka – buka untuk jawab komentar yang masuk. Sebulanan ini ruwet nuntaskan Perubahan APBD 2008 dan Penyusunan APBD 2009 yang berurutan he he he.
    Ya memang kami akan melaksanakan fully eProcurement di 2009, jadi hal tersebut juga cukup menyita perhatian teman – teman di Surabaya. Doakan lancar saja Mas.
    Salam juga buat teman – teman Banjar !

  54. Mas tolong jelasin dong…Bagiamana jenis Kontrak jasa Konsultan melalui MOU antara SKPD dengan Penyedia Jasa (dalam Hal ini Lembaga Pendidikan)…terima kasih sebelumnya..dan apakah memang memungkinkan dengan payung hukumnya MOU..tadi..

    • Bang Cepi, ingat saya kalau lembaga pendidikan (dari instansi pemerintah) bukanlah tergolong penyedia barang/jasa. Sehingga kalau kita ingin dibantu oleh mereka maka sifat kegiatannya adalah swakelola dengan instansi pemerintah lain non swadana dan itu ada aturan-nya di keppres 80/2003. Jadi tidak ada kontrak sebagaimana layaknya kontrak dengan penyedia barang/jasa yang menurut keppres adalah BADAN USAHA atau ORANG PERSEORANGAN (pasal 1 pada no 3).
      Yang mungkin ya membuat MoU atau Perjanjian Kerjasama dengan lembaga pendidikan tadi. Nantinya semua pekerjaan dilakukan oleh para ahli dari lembaga tadi dan instansi pemilik pekerjaan menyediakan pembiayaan secara UYHD ke mereka dan mereka harus mempertanggungjawabkan SPJ-nya selayaknya kegiatan SWAKELOLA. Kecuali lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga pendidikan swasta yang juga statusnya Badan Usaha, mungkin bisa saja dilakukan kontrak selayaknya Badan Usaha – Badan Usaha yang lain.
      Begitu Bang kurang lebihnya, di tempat kami juga begitu (betul – betul ngikuti keppres saja deh biar betul dan aman). Mudah-mudahan bisa membantu, salam.

  55. Makasih Mas ….informasinya smoga bisa menjadi pegangan kami,,,walaupun kesalahan saya bertanya ke mas yang ahli agak terlambat,…he he maklum ketika trouble baru saya ingat ada teman yang mumpuni di bidangnya

    • Sama – sama Bang Cepi, saya juga dikasih tahu yang ahli-nya kok yaitu Bapak – Bapak di Bappenas (sekarang sudah pada hijrah di LKPP) yang tergabung dalam tim keppres 80/2003. Kebetulan Beliau-beliau dulu membantu kami membangun sistem eProcurement di Surabaya sehingga saya dan teman-teman Surabaya ditulari banyak hal tentang pengadaan barang/jasa. Jadi, ceritanya saya cuma mem-forward saja (kayak sms aja ya Bang diforward he he he).
      Salam.

  56. Assalamualaikum wr.wb
    Salam kenal, saya Imam Alfianto arema asli.
    Mas, saya mo tanya tentang proses pengadaan untuk jasa akomodasi seperti pengadaan hotel untuk kegiatan diklat?
    Matur suwun
    Wassalamualaikum wr.wb

    • Wa’alaikum salam Mas Imam ! “Kera Ngalam” nih rupanya, salam kenal juga !
      Tampaknya untuk pengadaan jasa akomodasi hotel memang agak beda cara ngelihat-nya meskipun prinsipnya sama. Suatu paket pekerjaan memang wajib di-lelang ketika penyedia barang/jasa itu jumlahnya banyak. Apa tujuannya ? tidak lain adalah agar ada kompetisi penawaran sehingga kita sebagai pemilik pekerjaan akan memperoleh harga terbaik dan responsif (yang termurah dari semua penawaran yang memenuhi syarat yang kita minta). Proses penawaran ini jika dilaksanakan dengan transparan dan kompetitif bisa sebagai media untuk meng-koreksi HPS (Harga Perhitungan Sendiri) yang dibuat oleh Panitia Pengadaan, sehingga kita tidak akan bisa dituduh membeli barang/jasa yang terlampau mahal dibanding harga yang sebenarnya. Nah masalahnya, kalau untuk hotel di suatu kota kan tidak banyak, misal di kota Malang untuk hotel bintang lima jangan-jangan jumlahnya ndak sampai lima (maaf mas Imam saya ndak tahu pastinya) dan barangkali ruangan yang memadai untuk pelatihan yang Mas rencanakan (barangkali sesuai kebutuhan diklat harus bintang 5) mungkin hanya dapat dipenuhi oleh salah satu atau salah dua hotel tersebut. Jadi agak tidak efektif ya kalau dengan cara lelang. Keppres 80/2003 memberikan peluang Pemilihan Langsung untuk case tersebut.
      Namun demikian, jika yang dibutuhkan untuk pelatihan cukup hotel bintang 3 dan sesuai survey pendahuluan yang memenuhi syarat teknis sangat banyak (misalkan 10 hotel), maka mau tak mau harus diproses dengan cara lelang.
      Selanjutnya seperti yang saya sebutkan tadi, mengenai prosedur-nya ya persis banget dengan lelang barang/jasa lain sebagaimana yang ada di keppres 80/2003 dan perubahan-perubahannya.
      Mungkin demikian Mas Imam, kalau masih kurang spesifik bisa didiskusikan lagi ke arah apa yang memang menarik untuk kita didalami lagi, salam.

  57. Assalamualaikum,
    salam kenal mas, saya senang berkenalan dengan seorang birokrat yang gemar tulis menulis. ngak salah bu risma memilih kader seperti anda. ingat ! mas sebagai seorang bejabat anda harus siap dikritik. coba kita pinjam kata2 soe hoe gie, ‘pejabat yang anti kritik adalah seperti kranjang sampah’.
    wasalam…(www.bsuhariyadi.blogspot.com)

    • Salam kenal Mas Bidot.
      Terima kasih atas saran-saran yang membangun diri tersebut, Insya Allah saya akan sangat memperhatikan saran masukan yang sifatnya baik buat kebaikan orang banyak Mas Bidot.
      Salam

    • Terima kasih apresiasinya ya, tahun depan akan disempurnakan lagi, mohon masukannya lho. Blog ini tentu di-HALAL-kan untuk di-link, salam.

  58. Salam kenal buat Bpk Agus Imam Sonhaji yang selain cerdas (mulai SMP) juga sangat taat beribadah. Kapan mudik ke kampung halaman di Kediri? Sekalian ama Reuni SMPN 1 Kediri. Salam hormat kagem Nyonya dan putra-putri jenengan.

    • Walah ini ndak perlu salam kenal lagi, lha sudah kenal lama banget ! tapi sudah 23 tahun ndak ketemu. Terima kasih dikunjungi teman SMP, pokok-nya reuni tahun 2009 hukumnya wajib dan Insya Allah akan ikutan karena kangen berat sama teman maen dulu. Salam juga buat keluarga Pak Bambang Tursilojati …

    • Terima kasih !!! saya ucapkan juga “selamat tahun baru 2009”, semoga kehidupan keluarga kita, masyarakat kita dan bangsa kita menjadi semakin baik daripada tahun – tahun sebelumnya …, amin.

  59. Salam kenal mas,

    Saya lagi bingung nih mas, mau sharing nih..

    Departemen Pertanian dengan BPPT bagusan mana prospeknya?
    Apakah keduanya akan renumerasi pada tahun 2009?

    Sebagai info saya cuma lulusan D3 Teknik Mesin.
    Terima kasih atas perhatiannya.

    • Salam kenal “Akan” …
      Mengenai prospek kok ya sama bagusnya-lah … Dimanapun kita ditugaskan yang penting adalah bagaimana kita mengembangkan potensi diri kita sehingga bisa memberikan output yang berarti bagi organisasi kita. Ini rupanya diterima jadi CPNS ? Mengenai lulusan ya ndak masalah, nanti kan bisa sekolah lagi ambil S-1 sambil kerja. Yang penting kita mempunyai pola pikir dan pola tindak dalam bekerja yang baik, maka dimanapun penugasan-nya Insya Allah sama-sama berprospek.
      Gitu ya “Akan”, kalau masih tetap ragu – ragu dan “Akan” adalah muslim maka sholat Istikharah-lah … (eh rahasia ya, aku juha lulusan teknik mesin dan sekarang kerja di sesuatu tugas yang ndak ada kaitan sama sekali dengan teknik mesin he he he)
      Okey, semoga segera mantap.

  60. Assalamu’alaikum… Alo pak Sonhaji, salam kenal.
    Add di facebooknya pak Daniel, akhirnya mendarat di Blognya bapak neh. Senang bisa berkenalan dengan bapak nantinya. Btw, saya yang dulu buat websitenya Pariwisata Surabaya, sempat presentasi ke pak Walikota juga, tapi sayang pak websitenya gak ada yang ngurus (maksudnya orang Pemkotnya sendiri). Mungkin untuk pengembangan sistem informasi di PEMKOT kita bisa saling tukar fikiran pak.

    • Wa’alaikum salam Mas Udin …
      Senang berkenalan dengan sampeyan. maen-lah ke kantor saya kalau pas sore-sore geitu, ntar kita bisa saling tukar pikiran yang konstruktif untuk kemajuan pemkot …

  61. kulonuwun mas….mau tanya….abis mentok, browsing gk dpt….
    mas, di kant pake apbn, trus mau ngadakan sosialisasi ke masyarakat umum, nhaa kita mau ngasih uang transport pada peserta sosialisasi…istilahnya di spj apa ya? honor, pengganti uang transport atau ap? trus besaran standar biayanya liat dimana? kan apbn….dan kelengkapan spjnya apa aj? ini bkn termasuk perjalanan dinas kan? trims bantuannya ya mas…mdh2an gk lama jwbnya…he3…oia..ak pemkot malang

    • Mbak Kamilia Kera Ngalam yang baik, salam kenal …
      Kalau Pakai APBN pasti dikasih Juknis-nya deh dari instansi pusat/ departemen yang menangani sumber dana tersebut. Nah biasanya pula dikasih copy DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang nantinya akan terlihat rekening belanja atas anggaran yang akan Mbak laksanakan tersebut. Jadi akan diketahui dengan pasti ntar SPJ-nya bisa nyebut apa, mungkin honor atau transport atau lainnya yang sering dipakai oleh departemen. Nah tentang standar-nya bisa Mbak buka di situs Depkeu tentang standar harga satuan umum tahun 2009, anak buahku sudah dapat juga kok !
      Okey, selamat berburu data ya !
      salam.

  62. Assalamu’alaikum Pak Agus, salam kenal dengan saya yang sama-sama arek jawa timuran dialeknya saya rasakan uenak banget. Maaf saya arek jawa timur tapi sudah lama di jakarta, jadi kangen dialek sing koyo sampean. Pak Agus, koyoke sampean pantese pancen selebritis birokrat intelektual Pak! Saya salut dengan ilmunya yang penerawangannya relaistis teruatama ilmu pengadaan barang dan jasa beserta eprocurementnya. Kapan2 aku pingin meguru ketemu langsung karo sampen, boleh Pak? salam Bravo…………………… Jakarta, 7 Pebruari 2009.

    • Salam Kenal Cak Kun !!!
      Senang bertemu dengan sesama Jawa Timuran yang blak – blakan ini he he he (meski cuma di dunia maya). Kalau mau maen – maen ke Surabaya monggo lho ! ntar kontak by email atau telpon kantor juga boleh.
      Ditunggu kabarnya …

  63. halu , pak Agus….piye kabare pak ?
    gimana acara liburannya bareng kaluarganya kemaren , wah tulisanya bannyak jad seneng nulis lagi nich saya “gatelan” lagi .
    jadi pangling say klo bapak pake baju coklat cream itu PEMKOT maksudnya, senang ketemu dengan anda banyak pengalaman berbagi waktu trip surabaya cirebon kmaren tu, namun bapak terus ke ibukota.
    pak suka nggowes ga’ ntar klo pas santai ikutan nggowes pak , di deket pucang tu saya jga ikutan komunitas.
    pak Agus saya pengen sowan ke kantor bapak tapi saya belum bisa janji kapan , karenya ternyata ternyata banyak yang dipersiapkan yaa…..untuk ini itu setelah ke jawa barat kemaren tu. hehhehe….yaaaa…nyicil surat ini itu.
    mampir pak ke tempat saya blogger,klo pas ke kantor ada yang ingin saya ngobrol banyak off air aja .:) makaci pak ohiya oleh olehnya ….mana??

    • Halo juga Mas Yohan !
      Aku suka nggowes tapi disekitar rumah saja Mas ! ya itu sama anak-anak yang masih kecil – kecil he he he. kalau mau maen ke kantor silahkan lho !!! Ditunggu ya !
      Salam …

  64. Assalamualaikum Bro Agus,
    On behalf of my friends who have twice visited Pemkot Surabaya would like to thanks very much for everything you have done to us. We are solute dech..benar benar kagum dg Tim ULP dan Sekretariat e-Proc Pemkot Sby..pintar pintar banget…

    Honestly you, Eri, embak Noer and others are very friendly and helpful…hope it will be counted by Allah as Amal kebajikan Jariah for you all…as you know pemkot Prabumulih has been preparing for building e-Proc…please keep giving us full backup ya mas……

    Kami sdh dipertemukan dg konsultan yg mas dkk pakai selama ini….and at last kami menunggu kiriman Dummy sottwarenya buat tim kami paparan dg pak wali…mudah mudahan aja beliau berkomitmen selalu melancarkan keinginan berubah bersama ini…

    Wassalam utk semua di Pemkot Sby…

    • Kami semua di Surabaya akan terus mengembangkan penyempurnaan sistem eGov, termasuk eProc. Dan tentunya boleh dilihat, dipelajari dan dicontoh serta diberikan masukan konstruktif jika ada yang tidak perform. Sukses ya buat Pak Zahedi dan tim di Prabumulih …

  65. salam pak, sy mau tanya..
    1. kenapa e-proc surabaya tidak digabung dengan LPSE nasional?? seperti LPSE daerah2 yg lainnya.
    2. sejak kapan pemkot surabaya melakukan lelang dengan e-proc?
    3. apakah lelang yng pertama dilakukan dengan semi atau full e-proc?
    4. apakah saat ini portal e-proc sby sudah terintegrasi dengan portal e-proc nasional (LPSE Nasional)?
    terima kasih atas penjelasannya..

    salam :
    Agus Salim, ST (PNS di Pemkot Bima-NTB)
    saat ini sedang menempuh studi magister manajemen proyek konstruksi kerjasama Pusbiktek-PU dengan Unpar Bandung.

    • Salam Mas Agus Salim …
      1. eProc Surabaya sudah ada terlebih dahulu sebelum LPSE Nasional dikembangkan, meskipun pada awal mula surabaya mengembangkan sistem eProcurement-nya sangat didukung dan dibawah supervisi Bappenas (saat itu LKPP belum dibentuk). Nah aplikasi software yang dikembangkan belakangan oleh LKPP menggunakan platform yang agak beda dengan yang dikembangkan oleh Pemkot Surabaya meskipun proses bisnis-nya sama. Perlu waktu bagi Pemkot Surabaya dengan LKPP untuk menggabungkan-nya. Disamping itu aplikasi eProc di Surabaya dirancang untuk terintegrasi dengan sistem penganggaran, sistem administrasi kontrak dan pengukuran kinerja sehingga kompleksitas sangat tinggi untuk digabung – gabung.
      2. Pemkot Surabaya melakukan lelang dengan sistem eProc sejak tahun 2004.
      3. Lelang saat itu masih semi eproc dan baru tahun 2009 ini direncanakan akan dilaksanakan secara fully electronic.
      4. Mengenai rencana integrasi antara eProc Surabaya dengan sistem eProc LPSE sedang dalam taraf penjajakan. Methode komunikasi data base dengan xml sepertinya menjadi salah satu alternatif yang akan dicoba dilakukan. Semoga saja bisa diwujudkan sesegera mungkin.

      trims …

  66. terima kasih atas penjelasannya kemarin pak.

    kalo boleh sy tanya lagi pak, bagaimana sistim keamanan e-proc surabaya terhadap serangan hacker atau karena kesalahan operasional, apakah pernah mengganggu proses pelelangan?? misalnya : pada saat batas akhir pemasukan penawaran terjadi kerusakan sistim karena ulah hacker sehingga sebagian peserta lelang tidak dapat meng-upload penawarannya, atau ada ulah hacker yang mengubah pengumuman shg ada paket pekerjaan yang hilang dari daftar pengumuman. bukankah kemungkinan2 itu bisa saja terjadi dan dapat mengganggu proses lelang?? bagaimana e-proc surabaya mengantisipasi hal ini?? terima kasih pak..

  67. pak Agus saya lagi butuh contoh kontrak konsultan pengawas dalam pengadaan jasa konstruksi, dimana ya saya bisa peroleh, untuk bahan nulis tugas akhir saya di fak hukum, Thx

  68. assalamualaikum wr wb
    Pak, kenal kan saya Dani S, alumni D3 STAN, saya PNS di BPPK Depkeu RI, skrg saya sedang tugas belajar di D4 STAN… saya sangat suka dengan content blogs Bapak… Kalo sewaktu2 saya membutuhkan materi di blogs bapak, boleh saya download ya Pak… misal jurnal-jurnalnya… Makasih banyak Pak…

    • Silahkan Pak Dani Sugiri, materi di Blog boleh diambil dan disadur. Namun rasanya belum ada yang saya tulis dengan standar jurnal, masih sebatas kualifikasi artikel. Kapan – kapan kalau sdh longgar akan saya coba tulis dengan standar ilmiah yang lebih bagus, trims.
      Salam.

  69. Pak aison, salam kenal,
    Begini pak, saya seorang bendaharawan di SKPD X, di DPA saya ada kegiatan Penyediaan peralatan kantor berupa ATK dengan nilai Rp. 80 juta dengan penyerapan dibagi 4 tibulan (4 X 20 juta). Pertanyaannya gini:
    apakah penyerapannya setiap tribulan bisa dengan cara penunjukkan langsung ? atau yang kita kontrakkan senilai Rp. 80 juta.(maaf saya sangat awam sekali masalah ini). saya tunggu jawabnya. trim

    • Maaf baru balas Pak Bambang, salam kenal juga.
      Menurut saya kalau penjengan belinya pas butuh – butuh saja ke toko ya berarti bisa secara swakelola. Misal hari senin beli kertas atas permintaan seksi A, besoknya beli tinta atas permintaan seksi B dan seterusnya. Ntar kuintansi pembelian bisa menjadi pelengkap SPJ. Ini biasanya kalau ATK benar – benar tidak bisa diketahui pasti butuhnya untuk apa saja (mungkin karena tupoksi SKPD/Unit Kerja-nya menjadi seperti itu). Nah, kalau kebutuhan sudah fixed bener ya bisa saja dilelang. Tapi kalau di-PL sebanyak 4 kali tiap triwulan kuatirnya ntar bisa dikirain mecah – mecah paket untuk menghindari lelang. Tapi monggo bisa milih mana yang paling okey sesuai sikon di SKPD/Unit Kerja Panjenengan. Salam.

  70. Makasih pak jawabannya.
    Soalnya temen-temen lagi seneng-senengnya baca keppres 80, jadi isinya pingin kontrak aja.( asal tidak kawin kontrak, he..he). trus mengenai PL yang pake SPK itu gimana sih prosedurnya pak( apa ada conto SPK). trim pak bantuannya.

    • ada sih contoh tapi di peraturan walikota di surabaya dan atau masuk ke aplikasi eDelivery yang dikembangkan sebagai media untuk pembuatan kontrak, mau maen ke kantor saya ?
      saya tunggu jika mau maen, salam.

  71. Assalaamu’alaikum.
    Seneeeeeeng banget sy jadi warga jawa timur membaca blog ini. Terimakasih Pak Agus, masih ada orang seperti panjenengan yang tetap konsis dan “kesan salam kenal sy” berfikir modern terhadap perkembangan teknologi informasi dan diimplementasikan dengan sukses. Hanya saja “maaf sebelumnya”, kesan sy mengenai penerapan IT yang mendukung kinerja pemkot surabaya sepertinya pak Agus mainded. Bagaimana jika tidak ada pak Agus ???, apa masih bisa tetap berjalan?, doa kami mudah2an kesan sy salah dan mudah2an semua tim pak Agus ya sama konsis nya… Amin.

    O iya, perkenalkan nama sy Kholid, asli Ponorogo Jawa Timur, kebetulan sy ngajar di sebuah perguruan tinggi islam di Jogja dan kebetulan jg sy sering diminta pendampingan pelaporan akuntansi di beberapa daerah khususnya jawa tengah. Sedikit pengalaman di akuntansi pemda ini yang membuat sy salut buat Pak Agus dan Timnya. Menurut sy kemandirian adalah kunci sukses, dan bergantung dengan orang lain lebih2 pihak lain justru kerap menjadi ganjalan untuk meraih sukses.

    Salam Kenal Kami … Do The Best and You’ll Get The Best.
    Wassalam.

    • Wa’alaikum salam Pak Kholid …
      Salam kenal ugi kagem panjenengan engkang asli piyantun jawi (menawi kulo tiyang jawi engkang sampun tercemar suroboyo-an, sakmeniko radi kasar tapi baik hati he he he).
      Pak Kholid, biasanya kesan seperti Panjenengan atas improvement yang ada di Surabaya juga ada di benak teman – teman pemda lain ketika pertama kali main ke tempat kerja saya, namun beberapa jam kemudian (ndak nunggu hari Pak) langsung sirna ketika jajaran tim kerja di kantor saya bisa menunjukkan performa teknis yang tidak beda jauh satu sama lain ketika menjawab dan menjelaskan sesuatu atas pertanyaan yang diajukan.
      Hal lain yang saya sependapat dengan Panjenengan adalah masalah kemandirian. Hampir semua improvement yang kami lakukan di pemkot adalah dari kami sendiri dan oleh kami sendiri yang diback – up oleh “top management” Pemerintah Kota Surabaya.
      Keep in touch ya Pak Kholid, mudah-mudahan perkenalan kita bisa berlanjut di dunia nyata (ndak di dunia maya saja). Salam dengan tim Bapak di Perguruan Tinggi Islam (UII ya Pak ?) Jogja.

  72. Insya Allah, mudah2an kalau sy lgi ke surabaya nanti mampir ke tempat Bapak.
    Banyak hal yang sy ingin sekali berdiskusi dengan Panjenengan kaitannya mengenai kemandirian pemda dalam bidang IT, sebab sy temukan di lapangan banyak pemda yang dikecewakan oleh IT lantaran project IT yang tidak terpakai. Sayangnya, beberapa oknum pemda menikmati hal ini lantaran anggaran tahun depan bisa belanja lagi dan terus begitu tahun demi tahun. Bagi top manajemen mungkin keuntungan, tapi bagi user / pelaku / operator / staff, malah menimbulkan ketidak percayaan terhadap IT. Trus kapan mau majunya ???.
    Sayangnya lagi beberapa oknum software development juga menikmati kegagalan itu atas alasan bla bli blu dan ketika dianggarkan lagi ya kok menang lagi …. begitu seterusnya. Oknum2 ini di jogja dikenal MTI “Makelar Teknologi Informasi”.
    Kebetulan Pak Aison, kami di jogja memang juga buka salah satu usaha pengembangan IT, sejak tahun 2007 sampai sekarang fokus pengembangan memang ke pemda, itupun ndak sengaja alias kecelakaan, karena awal tahun 2007 diminta membuatkan aplikasi akuntansi di pemprov jateng. Kami merasa tertantang karena kepala biro sak jajarannya waktu itu berasumsi akuntansi pemda (berdasarkan SAP) itu tidak mungkin bisa di IT kan. Setelah kita coba bongkar Permen 13, SAP beserta berbagai peraturan dan perundang-undangan, kami diskusikan di jogja dengan kawan2 akademisi dan atas dasar pengetahuan akuntansi yg sy pelajari selama di Zahir Internasional dulu, rasanya problem akuntansi khususnya di Jateng adalah masalah SDM Pak, maka kami coba buat satu aplikasi Akuntansi tersebut yang menyembunyikan operasi akuntansi dan menampilkan transaksi dokumen yang sudah dikenal oleh user, form2 dalam akuntansi ini kita buat persis seperti dokumen penatausahaan seperti STS, SP2D dll. Setelah user input dokumen2 itu, jurnal, buku besar, neraca, lra otomatis terbentuk. Kita ingin user itu mengerjakan akuntansi selayaknya tidak berakuntansi karena akuntansi masih menjadi momok di beberapa daerah. Kemudian kita buatkan juga banyak tampilan, daftar dan laporan-laporan detail untuk keperluan auditing, sehingga dengan program ini user yang tidak memiliki kemampuan auditing sekalipun bisa mampu mengaudit laporannya sebelum di audit oleh inspektorat dan BPK. Kami bersyukur Alhamdulillah semua berjalan lancar sampai tahun ini masih digunakan.
    Atas Pengalaman itu sy berfikir Pak, Kesimpulan sy sementara di pemrov jateng dan beberapa daerah yang bekerjasama dengan kami khususnya bidang akuntansi, Problem utamanya secara sistem adalah program TERINTEGRASI.
    Program terintegrasi itu umumnya melibatkan operator yang banyak, lintas bidang, lintas bagian atau bahkan lintas SKPD secara komprehensif, sehingga jika satu modul saja tidak jalan maka modul yang lain juga macet. dan jika itu terjadi maka program tidak bisa digunakan. Misalnya aplikasi keuangan daerah dimana ada modul anggaran, penatausahaan dan akuntansi. Modul anggaran digunakan oleh bidang / bagian anggaran, modul penatausahaan dijalankan oleh bendahara pengeluaran sak staf-staffnya, bidang akuntansi biasanya dipegang oleh staff PPK SKPD bidang akutansi. Jika anggaran tidak jalan maka data tidak dapat digunakan oleh modul penatausahaan / bendahara dan akuntansi, jika penatausahaan ga jalan maka akuntansi apalagi. Hal ini penting sy fikirkan karena masing-masing bagian itu pengetahuan dan penguasaan IT nya macem2 dan belum tentu semua siap ber IT.
    Kemudian sy berfikir program2 semacam ini harus dipisah menjadi modul2 mandiri, sebab yang paling penting fase implementasi IT itu membentuk budaya IT, dan budaya itu akan baik di buat jika dimulai dari wilayah2 kecil, satu per satu dan pada masanya maka modul ini akan terintegrasi.
    Nyuwun sewu pak Aison, IT itu kadang2 seperti akidah / keyakinan, sehingga membuat orang ber IT “khususnya di pemda” itu terkadang susahnya seperti ngajak orang pindah agama. Lha pakai manual aja wis enak kok mas, ngapain susah2???. Waduh…. padahal syarat IT itu kan memberi kemudahan tho.

    Wah maaf lho Pak Aison, sy jadi panjang lebar nih. Terus terang sy tu gerah banget melihat pemda yang banyak dipermaikan sama yang namanya IT. Kami di jogja dalam pengembangan IT kami yang paling penting itu bukan uang, tapi TRUST dan PRESTASI. Kalau kita sudah berusaha yang terbaik, maka uang itu urusan Allah, jadinya sejuta dua juta atau bahkan minus itu urusan lain. Setiap kerjasama, minimal harus menjadi sedulur. Kalaupun tidak dapat uang paling tidak dapat sahabat dan sedulur baru. Bukankah silaturahmi itu memperluas rezki …. hehehehe.
    Gitu dulu pak Aison, mudah2an sy diberi kesempatan olehnya mersua ke tempat Bapak lain waktu.
    Kalau boleh, sy ingin minta pendapat panjenengan masalah strategi implementasi program yang terintegrasi di lingkungan pemda. Mungkin di surabaya ndak problem, tapi di daerah yang nyuwun sewu orang megang mouse saja gemetaran gimana ?.
    Terimakasih sebelumnya menyita waktu panjenengan membaca tulisan kepanjangan ini. Hehehe.

    • Wah wah luar biasa nih Pak Kholid dan teman – teman di Jogja. Saya ndak bisa berkata apa – apa atas apa yang Penjenengan lakukan bersama tim untuk mendobrak birokrasi pemda selain … Allahu Akbar. Hanya Allah yang Maha Besar yang kemudian menguatkan hati dan tekad Panjenengan dan tim untuk berani masuk ke birokrasi yang super ruwet dan melakukan perbaikan di sana sini. Saya sendiri yang orang dalam birokrasi saja hampir – hampir putus asa melihat kesulitan mengajak teman – teman untuk berubah menjadi lebih baik dan profesional dalam bekerja.
      Btw, atas apa yang Panjenengan ceritakan membuat saya jadi sangat pengen sekali segera ketemuan. Ditunggu ya Pak kalau pas ke Surabaya, atau memang niat dijadwalkan saja untuk maen dan saling memberikan tips – tips atas penerapan eGovernment di Jateng dan Surabaya.
      Salam hangat buat Pak Kholid dan tim …

  73. oom…
    manggil oom aja kalee yaa… biar gaya akrab…
    koq ngerti banget tentang standar harga gitu…
    saya gak ngerti2 nih oom….
    penjelasan lanjut dong mengenai standar satuan harga,,,
    masa simple gitu banget penjelasannya… padahal kan itu menyangkut nasional…
    bener gak sih…/
    btw mail nya aktf ke ym gak…?

    • Wah seneng dipanggil Om biar muda terus (emang belum tua banget kok, anaknya baru Sekolah di SD he he he).
      Bagaimana nih apa yang bisa kita diskusikan ? kalau masalah SSH (standar satuan harga) ya dibuat simpel saja biar tidak pusing … Misalkan mau email silahkan, email saya aktif semua, ym aktif, gmail aktif dan yang di server eproc juga aktif …
      Silahkan kontak lewat situ jika lebih nyaman, salam …

      • heemmm… tidak ada di approve saya add contact si oom…
        (maaf kalo panggilan saya menggagu, tujuan nya hanya biar enak sharing)
        gini oom…. ada nih katanya kluaran aturan dari departemen keuangan… PMK namanya… yang mengatur mengenai standar biaya… oom tau gak…
        saya mau nanyakan itu… bukan nanya aja sih,… mau mendiskusikan sama oom… agak2 gak mudeng saya soalnya…
        saya gak mendapatkan alamat mail yahoo… ada yahoo, tapi koq pake ‘.’ alias ‘dot’…
        gmail oom juga gak ada…
        saya penasaran mengenai standar biaya saja oom… terlebih mengenai aturan berupa pmk dari departemen keuangan…

  74. Met siang P.Agus, maaf klo boleh sy minta dikirim bahan paparan e-budgeting s/d e-performance pemko Surabaya. buat paparn sy ke Big Boss. thx

  75. Salam kenal Mas Agus,

    Saya sangat senang dengan panjenengan yang masih sempat mau berbagi pengalaman dengan “ngeblog “.

    Saya adalah salah satu pemerhati kinerja Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan proyek-proyeknya yang dimana juga menyangkut posisi panjenengan di bagian Bina Program Pemkot Surabaya.

    Oh..ya..mas.., saya mau tanya apakah diperbolehkan, bila ada sebuah proyek pembangunan gedung karena salah dalam perencanaannya, hingga tidak dapat diselesaikan pada saat tahun anggaran 2008 dan dilanjutkan lagi pada tahun anggaran 2009.

    Kalau tidak boleh dasar aturannya apa dan kalau boleh dasar aturannya apa.

    Sebelumnya terima kasih atas tanggapannya.

    Kalau anda berkenan silahkan kunjungi blog saya di beritasurabayanet.wordpress.com.

    Saran dan kritik membangun dari anda saya tunggu.

    Salam.

    • Mas Frankie,
      Intinya apapun sebabnya, suatu pekerjaan yang sudah terkontrak si suatu tahun anggaran (misalkan tahun anggaran 2008) harus diselesaikan pada tahun anggaran 2008 juga kecuali sejak awal kontrak tersebut dibiayai dari anggaran tahun anggaran 2008 dan tahun anggaran sesudahnya (misalkan 2009 atau 2009 dan 2010), yang sering disebut sebagai kontrak multi years. Namun bisa jadi kontrak yang sifatnya tahun tunggal (misalkan tahun anggaran 2008) tidak selesai karena suatu hal diluar kendali para pihak yang berkontrak (sering disebut sebagai keadaan kahar), maka pekerjaan tersebut dapat menjadi kegiatan lanjutan di tahun 2009. Dasarnya adalah Permendagri 59/2007 tentang Perubahan Permendagri 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
      Begitu Mas Frankie, trims dan salam.

  76. Selamat Malam, Pak…
    Blog-nya sangat menarik.
    Mau tanya, Pak. Apakah ada peraturan mengenai pengaturan komponen-komponen Tambahan Penghasilan bagi PNS? Bentuknya apa? Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Menteri (Permen), atau Peraturan Daerah (Perda)? Ada contoh yang bisa saya download, mungkin?
    Terima kasih.

    – PNS Pemerintah Kota Semarang –

    • Pak Adhi yang baik,
      Peraturan yang mengatur tentang komponen tambahan penghasilan ada di Permendagri 13/2006 junc to Permendagri 59/2007. Kalau pemerintah kota Surabaya sekarang masih dalam proses untuk menerapkan itu, jadi belum bisa nunjuk-kan contoh kongkrit. Tapi konsep sudah pernah saya posting di blog ini juga kok, monggo dipersani, matur nuwun.
      Salam.

  77. pak saya mahasiswi Fisip UNAIR.sy sedang menulis skripsi tentang transparansi proses pengadaan barang dan jasa di pemerintah kota surabaya.Kiranya nanti bapak berkenan untuk membantu memperlancar proses penelitian untuk kepentingan skripsi sy.terima kasih sebelumnya.

    • Mbak Sarmiati yang sedang berjuang,
      silahkan saja menggunakan topik tersebut untuk skripsi Mbak. Semoga lancar dan bisa maen ke kantor jika butuh data – data yang sifatnya memang bisa di-publish. Banyak teman – teman di kantor yang ekspert dan bisa menjelaskan banyak hal ke Mbak. Salam kenal dan sukses selalu buat Mbak.

  78. Yok opo kabare dik? iki mau kesasar rene. mdh2an keluarga sehat kabeh. Met bekerja dan berkarya, smoga lancar dan sukses. Ami…n

    • Alhamdulillah Mbak, keluarga sehat semua tapi para arjuna-ku lagi kena batuk pilek dikit. Mohon doa agar cepat sembuh. Salam juga buat Mas Ais, Mas Dik Li, Mbak Salsa dan Mas “Oyik” Zidan. Kapan mau maen lagi ke Surabaya ? ditunggu pas liburan nanti ya. Sungkem buat Pakde Yasin …

    • Kang Ton yang baik,
      Syukurlah meskipun isinya ya cuman dikit – dikit dan tidak mendalam tapi Panjenengan bisa mendapatkan beberapa informasi, mudah-mudahan berguna Kang !!!
      Salam kenal juga ya Kang …

  79. Assalamu’alaikum mas aisonhaji….
    Salam kenal dari saya Imam Pasli. Saya juga bekerja sebagai abdi masyarakat di Pemerintah Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan.

  80. salam kenal mas,, saya teja dari kab.karimun, Kepri. senang rasanya bisa kenal dengan orang yang banyak tau ttg pengadaan barang dan jasa. saya mau tanya perihal juknis pelaksanaan kegiatan APBD ,apakah pemkot surabaya sudah ada? yang berisi ttg proses pengadaan barang/jasa, kontrak, tata cara evaluasi dsbnya. kalau ada bolehkah di copy sebagai acuan ? terimakasih sebelumnya

    • salam kenal juga Pak Sanyoto, proses PL dan Lelang dokumen_nya mirip saja kok, tapi urut – urutan prosesnya agak beda. Baca keppres-nya Pak ! atau ligat artikel saya yang lain di blog ini tentang itu. Sukses ya !

  81. Asslm wr wb.
    Mudah2an penjenengan masih ingat saya, alfitran m-33.
    bgmn… kabare…hari ini?
    kalo’ sudah rodo tuwo gini ketemu konco lawas rasane sueeneng,
    lak ngoten pak …..
    salam…buat keluarga
    wassalam

    • Wa’alaikum salam Mas ! Wah kalo M-33 ya ndak akan lupa Rek ! Dimana sekarang bermukim ? Bekerja di bidang apakah ?! salam juga ya buat keluarga dan tolong data – data contact Penjenengan di emailkan ke saya ya (ai.sonhaji@gmail.com cc: sonhaji@surabaya-eproc.or.id), matur nuwun dan salam kangen …

  82. assalamua’laikum wbr…
    salam kenal pak..saya mhs s2 akuntansi pemerintahan dan lagi thesis.. setelah baca blog bpk, dan saya tertarik ingin berdiskusi dengan bapak mengenai kualitas penyusunan anggaran di pemda. ada beberapa yg mau saya tanyakan. saya g’ punya teman diskusi. sebelumnya saya ucapkan terima kasih

    • Pak Andi yang baik …
      Sistem eProc kota Surabaya dipakai di Surabaya sendiri dan beberapa instansi antara lain : Deplu, BRR Aceh, Banjar – Kalimantan dan Pemkot Bandung …

  83. Salam kenal pak, pak sy staf salah satu kontraktor di sby, mohon informasi untuk upload dok penawaran, yang mana yg harus di scan dan mana yang tdk perlu di scan (di konversi ke PDF, karena kalo semua file harus di scan akan membutuhkan waktu yang sangat lama, Atas bantuan dan perhatiannya saya sampaikan terima kasih.

    • Salam kenal juga buat Mas Andy …
      sepertinya kok ndak ada yang harus di-scan ya ?! semuanya berupa dokumen pdf yang di-generate dari software client yang sampeyan miliki … Pastinya tolong hubungi help desk eProcurement atau datang ke kantor bagian bina program, lantai 4, ntar kita diskusikan disana ya ! Selamat berpartisipasi di eProcurement versi baru ya … semoga sukses !

  84. assalamualaikum pak agus…
    sy mitha pak,,yang anaknya bu tutik ex bappeko (barangkali lupa hehe..)

    waahh..saya barusan berkunjung k blog ini,,ilmunya bole sy ambil ya pak??soalnya skripsi sy ttg pengadaan barang..
    mudah2an nambah sumber dr bapak,skripsi sy gak macet lagi…heehe

    trims bapak…=)

    • Mbak Mitha …
      Sukses selalu buat sampeyan dan silahkan diambil saja data dan tulisan di blog ini. Kalau untuk study ya bebas saja … Salam buat Bu Tutik ya …

  85. Salam Kenal Pak….Saya seorang PNS Kota Tangerang. sangat tertarik dengan tulisan-tulisan Bapak. Sejak Tahun 2002 Saya berkerja pada Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang. Dapat saya informasikan bahwa dalam tahun 2010 saya diberi tugas untuk sebuah kegiatan “Penyusunan Instrumen Penilaian Kinerja PNS” . Kiranya Bapak berkenan memberikan informasi dan masukan sebagai bahan kegiatan tersebut. terima kasih atas perkenan dan pemikiran Bapak

    • Pak Aceng yang baik …
      materi tentang instrument penilaian kinerja PNS sudah saya tulis di artikel di blog ini, silahkan dicari saja Pak , ada kok ! mudah-mudahan bermanfaat …

  86. Assalamu`alaikum wrwb.
    Salam kenal Mas. Sekarang sy diharuskan mulai belajar tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah karena pekerjaan dan sebagian tupoksi menuntut untuk tahu tentang itu semua.
    Mohon izin untuk nanti dapat berkonsultasi dengan Bapak. Izin pula untuk Links dan Download…
    Banyak terima kasih. Oh ya sekedar informasi sekarang sy baru 3 bulan ini bekerja di RSUD Cicalengka Kabupaten Bandung, dan diamanahi di sub bagian program dan humas. Saat ini kami sedang menyiapkan pengadaan jasa konsultasi Sistem Informasi Rumah Sakit dengan Seleksi/penunjukan langsung. Oleh karena itu mohon contoh dan dokumen pengadaannya, dsb.
    Salam sehat dan sukes

  87. Salam kenal yang kedua, dulu sekitar tahun 2006 saya sempat studi banding ke Pemkot Surabaya, tapi pada saat itu belum semua permasalahan sempat saya himpun salah satunya tentang penyediaan makan minum rapat yang mana harus sudah terpenuhi sejak tanggal 1 Januari hingga 31 Des malam hari, permasalahannya APBD baru disahkan bulan April dan akhir tagihan harus masuk di Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Keuangan Daerah maksimal tanggal 31 Desember siang hari, oleh karena permasalahan tersebut sudilah kiranya bapak menyumbang saran pendapat yang dapat kami pegang sebagai acuhan atau mungkin pengalaman bapak atau teman bapak di Pemkot Surabaya atas saran dan pendapat yang diberikan saya sampaikan banyak terima kasih dan semoga bapak senantiasa dilindungi oleh Nya dan Sukses selalu

    • Pak Abdulsyahid, beribu maaf saya baru balas ….
      Kalau seperti cases biaya makan minum pada tanggal 1 januari padahal APBD belum jadi untuk tahun berikutnya, maka bisa dilaksanakan menggunakan Peraturan Kepala Daerah tentang pelaksanaan APBD tahun berikutnya yang penggunaanya dibatasi pada belanja – belanja rutin dan wajib. Dasarnya dari Permendagri 13/2006. Dalam cases ini Pemkot Surabaya juga mengalami hal yang sama untuk APBD 2011 yang baru disahkan pada 11 maret 2011. Sukses ya !

  88. salam kenal bapak…
    untuk bisa mendapatkan SHSD Kota Surabaya yang terbaru bagaimana?? (softcopy-nya aja), karena sy cuma dapat yang tahun 2006 dan 2007 saja..
    terima kasih

  89. Saya baru sekali ikut proses tender eproc di pemkot Surabaya, meski akhirnya gagal secara teknis & administrasi. Bagi saya sih yang penting proses pembelajarannya, pak. Saran saya, posting juga tulisan soal eproc ya, pak.

  90. SELAMAT ULANG TAHUN KOTA TERCINTA SURABAYA KOTA PAHLAWAN YG KE 717, MAJU TERUS PAK UNTUK MEMBAWA BENDERA KINERJA YANG BAIK DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN YG PRIMA KEPADA MASYARAKAT, MOGA BERHASIL, AMIN

  91. Ass Wr Wb
    Salam kenal Pa, saya haris, bisa tidak Bpk kirim biodata Bpk kepada saya….untuk referensi saja pa….terima kasih.

      • Ass Wr Wb,

        Pak Sonhaji, perkenalkan nama saya Agus Sahono. Kalau tidak keberatan kami minta no hp bapak untuk bisa berkomunikasi langsung untuk konsultasi tender di surabaya. Sedangkan No Fleksi saya 031-70603791 atau gsm 081231665158. Bila tidak keberatan dapat sms ke saya, Trimakasih pak. Wassalam

  92. salam kenal mas . . . saya salut buanget masih ada yang sempet2nya diskusi n nulis2 di sini yang isinya luar biasa.

    mau nanya mas . . . terkait kegiatan. . . apa yang harus dilakukan KPA (disini tidak ada PPK atau tidak dibentuk) jika pptknya berhalangan kerja berhari-hari lamanya karena suatu hal. . . . sedangkan pekerjaan harus jalan serta keuangan juga. . . bisakah KPA “menghandle” tugas dan peran serta kewenangan PPTK ? bagaimana prosedurnya ?

    terimakasi sebelumnya

    • Yth Pak Edy Kuntoro
      Pak, PPK mestinya dibentuk, namun jika tidak ya bisa dihandle oleh KPA. Namun kalau PPTK ya cari orang lain-lah yang ada jika yang seharusnya ditugaskan tidak ada krn berhalangan … kalau semua dihandle bisa ndak jalan tuh pengendalian internalnya … trims.

  93. Salam kenal Pak Sonhaji.

    Saya tertarik dengan tulisan-tulisan di blog ini. Kebetulan pekerjaan saya (staff ahli dprd) juga berkaitan dengan sebagian dari perhatian pak Sonhaji.

    Semoga bisa menjadi teman.

    Wassalam,

  94. Salam balk buat pak Patria
    Tentang IAPI di Jatim, tidal Ada modal awal yang besar. Ada Dana sdikit Dari uang pangkal anggota yg besaran-Nya Sudah ditentukan oleh DPP IAPI. Kegiatan dapat dilakukan bekerjasama dengan pemerintah atau swasta, tentunya yg punya misi Dan visi sama. Jadi pengalaman kami juga belum banyak karena belum sebulan umurnya he he he. Namun yg penting semangat tho …. Sukses buat teman – teman di Padang ya …

Tinggalkan komentar